Jumat, 13 Juli 2012
disappointed
you know..what is disappointed??whatever the name, certainly dikecewakan atau mengecewakan hal yang tidak disukai siapapun.. bagaimana cara untuk meredam rasa kecewa, aku pun tidak tahu pasti,karena aku masih merasakan rasa kecewa. semua merasakannya dan punya cara tersendiri untuk mengatur rasa kecewa menjadi rasa sukacita. kecewa tidak lain tidak bukan sikap yang kita terima atas ketidak nyamanan yang kita rasakan, rasa dijatuhkan dan rasa percaya tapi tidak percaya. memang kalau menggantukan apapun dengan manusia, hanya akan terlahir rasa kecewa. karena itulah manusia, yang bukan sempurnanya bisa membuat sesamanya sempurna dengan apa yang kita miliki. sekarang biarlah kita merasakan dikecewakan sebelum kita mengecewakan orang lain. lebih baik dikecewakan karena akan membuat kita lebih bijaksana daripada mengecewakan yang akan timbul perselisihan.. aku sekarang sedangn belajar untuk menata hati dan pikiran untuk dapat menerimanya dengan tangan terbuka dan hati yang lapang. aklu terus berusaha mengasah psikologi ku sendiri. rasa amarah ku redam, rasa sedih kutanggalkan, rasa sakit ku hilangkan.. sekarang waktunya untuk bergerak,bukan menangisi yang sudah lewat.. aku berusaha untuk itu..dan aku mulai dari sekarang...
Sabtu, 23 Juni 2012
anak kecil mengajari kejujuran
percaya atau tidak. setiap pulang ke rumah, selalu disambut hangat oleh teriakan riang dari mulut kecil dan suara riuh rendah dari anak-anak kecil yang asyik bermain tanpa beban.. menjadi suatu kebanggaan terseniri, hanya aku yang setiap pulang dan membuka gerbang diteriaki oleh anak-anak itu memanggil namaku. rasa lelah yang sedari pagi sampai sore terjadi hilang, hanya dengan melihat kepolosan mereka bermain.. terkadang aku melihat mereka bermain dari bilik kaca rumahku, canda, tawa, tangis, marah tak pernah dihiraukan oleh mereka.. itu yang aku inginkan untuk hidupku dan hidup semua orang. dari anak-anak banyak hal yang bisa kita pelajari, anak-anak itu mengajari kita bagaimana bersikap saat bermain, mengajari sikap saat berteman, mengajari saat terjadi konflik. canda itu keluar dengan sendirinya tanpa dibuat-buat. tawa itu riang dengan lepasnya tanpa ada paksaan dari yang lain. marah itu alami keluar dari muka merahnya tanpa ada tindakan kekerasan dan selalu diakhiri dengan iringan tangan menyambut kedamaian. seharusnya kita belajar dari anak-anak itu. mereka lebih arif dan bijaksana menyikapi semua perasaan yang ada. begitu polos dan lugunya.tanpa beban mereka menerima semua perlakuan yang diterima..kejujuran selalu tertanam dalam perkataan mereka. apa yang mereka utarakan selalu yang benar. tak ada dusta yang ada hanya katakata. aku mengamati semua gerak-geriknya, aku selalu tertawa sendiri melihat tingkah polanya, dan aku senyum simpul melihat kebesaran hatinya. tak ada dendan yang ada hanya keihlasan untuk saling memaafkan setiap ada pertengkaran. seandainya aku dan yang lain bisa bersikap sepolos dan sejujur anak-anak itu, alangkah indahnya hidup. tak ada perpecahan, tak ada amarah, dan tak ada keinginan untuk serakah. waktu memang akan terus berjalan dan tak akan kembali lagi jika kita meminta untuk menjadi anak kecil, tapi kita bisa merubah itu semua jika belajar dari hal yang kecil. tak ada salahnya untuk belajar dari mereka. justru dari hal yang kecil itu yang nantinya akan merubah dunia ini. belajarlah dari anak-anak itu tentang keihklasan dan kejujuran. karena mereka semua berjalan dan hidup dengan hati mereka bukan dengan otot. sebuah kejujuran kecil akan merubah segalanya. aku senang dengan anak-anak, dan aku berharap kepolosan mereka dapat mengilhami diriku..^^..selalu belajar untuk kebaikan...
Jumat, 01 Juni 2012
bagaimana kalian menyikapi ketidakjujuran..
Ternyata benar, sepandai-pandainya tupai meloncat toh akan jatuh juga. itu peribahasa yang cocok untuk pembelajaran diriku hari ini. tiba-tiba terdengar suara lirih dari seorang peremupan menyapa dengan tenang. perempuan ini masih bisa bersikap santai atas apa yang telah dilakukan oleh atasannya. sebenarnya perempuan ini kalau dipikir-pikir dirinya terzalami, bukan fisik tapi batin. selama beberapa tahun perempuan ini menutup-nutupi apa yang atasannya lakukan. berbuat curang demi keuntungan perusahaan..apa yang bisa dilakukan perempuan ini?apakah dia berontak?memarahi?mencaci?atau menghina?tidak tidak melakukan itu semua, yang dilakukannya hanya diam, mengangguk, menggeleng, tersenyum, dan sesekali senyum itu berubah kecut. terlihat dari matanya yang berbicara, dia sangat ingin menumpahkan semua rasa itu. terlihat dari bahasa tubuhnya yang tak lagi luwe tapi kaku seperti mobil remote control. aku berpikir, kenapa dia hanya diam. aku bertanya dan dia pun menjawab dengan tenang.. "biar saya yang merasakan demi kebahagiaan semuanya". hanya itu yang keluar dari bibirnya. aku bertanya lagi dia malah balas tersenyum,ada sebaris kata yang tersirat dibalik senyum simpulnya. seolah berkata "jangan lagi bertanya". seakan aku mengerti bahasa simpulnya aku diam dan dalam hati semoga Tuhan membuka pintu hati pimpinan tersebut.. dibenakku berkata "apakah ini cara -cara yang selalu dilakukan seorang atasan untuk mendapatkan sebuah ketenaran??tak adakah cara lain yang lebih halus?hhhhmmmmm yasudahlah biarkan aku sendiri yang menemukan jawabannya..biar menjadi sebuah misteri.. message for all,plis doing your job with your heart, your responsibility, and trurth..remember Allah always by your side..
Kamis, 31 Mei 2012
Sebuah kenyataan
Saat semuanya
berjalan dengan lancar, timbul kerikil tajam menghadang. Saat semuanya terasa
indah, luka menganga terbuka lebar. Saat harapan itu datang, lenyap lelah
menghadang. Sulit, sakit, gemetar, kaku tumbuh jadi satu menyatu tak terpisah bahkan
dengan waktu.. senyum itu tadinya hadir, bahkan lebih lebar dari tawa. Tawa itu
hadir bahkan lebih lebar dari tangisan. Tangisan itu hadir bahkan lebih lebar
dari air mata. Secercah matahari tadinya akan disambut dengan pelangi, tapi apa
daya, pelangi tinggalalah pelangi tapi tidak berwana warni. Pelangi itu hanya
tanda dari kesedihan yang dibalut keceriaan. Tadinya terpikir akan datang
kebahagiaan tapi tak direstui. Berpikirlah sekarang bahwa untuk menyambut semua
kebahagiaan perlu membuka mata lebar tentang sebuah kenyataan. Kenyataan itu
bayangan dari sebuah harapan besar. Walau kebahagiaan kini belum sempurna, tapi
masih ada harapan di balik kesempatan sekecil apapun itu. Kenyataan memang tak
selalu sejalan dengan apa yang sudah dikerjakan. Saat sebuah kenyataan hilang. Bukan
berarti hilang pula pelangi. Tapi itu awal akan datangnya restu Ilahi yang
benar-benar Ia Ridhoi untuk umatnya. Dia yang Maha Segalanya, tahu yang terbaik
untuk umatnya. Biarkan kini sebuah kenyataan yang kita inginkan lenyap. Tapi akan
diganti dengan pelangi yang akan menaburkan senyum simpul di seluruh dunia. Kejarlah kenyataan yang lebih lebih lebih dan
lebih baik dari kenyataan sebelumnya. Jemput pelangi dengan usaha, doa, dan
ikhtiar. Biarkan hasilnya engkau rasakan. Karena orang yang menatap kegagalan
dalam kenyataannya akan lebih dipandang hebat daripada orang yang menatap
kenyataannya dengan pandangan sebelah mata. Sikapi dengan bijak ^^.. *selamatdatangpelangiku
Selasa, 29 Mei 2012
Menanti atau Dinanti
Life is
choice..itulah yang sering dibicarakan oleh sebagain orang jika terperangkap
didalam dua pilihan. Ternyata pilihan itu bukan hanya saat kita ujian di
sekolah, tapi juga ujian untuk naik pangkat dalam kehidupan. Antara menanti
atau dinanti, manakah yang akan Anda pilih?? Bisakah anda menentukannya?? Dan
mampukah anda menjalaninya??..pilihan harus dipilih, dan pilihan yang bijak
melihat dari kaca mata hati serta takaran yang Allah berikan untuk kita. Kita
pasti memilih dan saat pilihan sudah ada, pasti kita jalani dan mampu untuk
menjalaninya, caranya tergantung pribadi dari setiap orang, pilih instan atau
kah merangkak perlahan?. “Menanti” bukan berarti kalah, tapi sedang menata
hati, bukan menerima keadaan untuk terus meratapi. Pilihan menanti itu mutlak
bagi mereka yang tak berani untuk mengambil resiko, dan bagi mereka yang belum
tentu arah untuk berpaling. Banyak dari kita yang menanti terus-menerus tanpa
tahu apakah yang dinanti akan melihat penantian kita. Menanti memang tidak
dilarang, tak ada juga undang-undang untuk menahannya. Tapi alangkah bijaknya
menempati menanti dengan jalan pikiran yang baik. Dengan cara melakukan hal-hal
yang positif. Untuk apa berdiam diri di kamar, untuk apa berdiri dipojokan
dengan mata sembab, untuk apa melihat hujan yang turun didepan jendela, dan
untuk apa berdiri di tengah keramaian jika jiwa kita tak ada di dalamnya. Untuk
apa semua hal tersebut banyak dilakukan oleh orang-orang. Bijak sanalah
menempatkan semua itu. Boleh ko menanti, tapi jangan sampai menanti bisa
menjatuhkan kita kelubang yang lebih dalam, dan lebih sakit. Berharap dengan
apapun harus juga dengan cara. Menanti lah dengan doa, usaha, dan ikhtiar,
dengan cara-cara yang pantas. Silahkan Anda menati dengan cara Anda yang lebih
baik.nikamti menati Anda sebelum menanti akan menghilang dari hadapan Anda. “
dinanti” nah, kalau ini pasti semua orang ingin mengalaminya. Siapa sih orang
yang tak ingin dinanti, entah dinanti dengan seseoarng yang dicintai atau
dinanti dengan keputusan yang baik. Lebih baik dinanti daripada menanti,karena
dinanti artinya kita pernah berarti di hadapan orang, sedangkan menanti kita
tak tahu apa yang sedang kita nanti juga aakan menanti kita. Sekarang
tempatkanlah diri Anda untuk selalu dinanti. Tak lupa dengan tingkah laku, hati,
dan cerminan diri yang baik, yang akan membuat orang ingin selalu berada di
dekat kita. Mulai sekarang jadilah orang dinanti bukan orang yang menanti.
Gapai harapan dengan penantian yang pasti, yanng telah kita usahakan caranya..
^,^
Kamis, 10 Mei 2012
Satu jiwa, seribu perkara
Bagai
disambar petir di siang bolong. Geger, gempar, menggelegar, dan apapun itulah
namanya. Sejiwa yang hanyalah anak baru gede, tak mengerti apa artinya sebuah
pengabdian. Sejiwa mengartikan pengabdian seorang yang lebih tua darinya yang
bekerja sebagai pencerdas bangsa hanya
sebagai tempat persinggahan untuk mengambil ilmu saja tanpa menelaah arti sebuah
ilmu. Sejiwa yang memang jiwanya sedang bergejolak panas membara, tak menerima
akan sikap orangtua itu yang dengan penuh pengabdiannya mengajarkan dirinya
untuk hidup lebih disiplin. Jiwa menganggap apa yang dilakukan orangtua itu tak
lebih hanya sebuah tindakan kesewenangan. Jiwa benar-benar dibutakan akan
kesalahan yang dibuat oleh pikirannya sendiri. Ia tidak memandang sebuah
kesalahan sebagai pelajaran. Baginya semua tindakan kesewanangan hanya dianggap
sebuah kesalahan yang tidak bisa ditolerin. Memang sebuah tindakan berani dari
anak yang sedang mencari jati diri. Ketidak terimaan jiwa membuat dirinya salah
jalan, tanpa pikir panjang jiwa mengambil tindakan yang membuat satu tempat
tinggalnya harus bertekuk lutut dihadapannya. Jiwa memperkarakan tindakan
orangtua tersebut ke orang yang mempunyai kuasa hukum tertinggi. Orangtua jiwa
tak terima atas tindakan orangtua yang melakukan tindak pendisiplinan terhadap
anaknya. Apa yang dikatakan jiwa tak sejalan dengan kenyataan yang ada.
Orangtua tersebut dengan legowonya menahan amarah dan cacian dari orangtua
jiwa. Tak dibalas dengan hinaan tapi dengan senyum yang mengembang dan sikap
kesatria orangtua tersebut, dia mencoba meluruskan apa yang terjadi. Sepertinya
benar apa yang dikatakan orang “like father like son”ternyata jiwa mempunyai
sosok yang tak jauh dari sang ayah. Ayah jiwa langsung saja menghardik dan
menghukum orangtua tersebut. Semakin melebar perkaranya, tapi tak menyurutkan
nyali orangtua yang sudah dizalami oleh jiwa. Hati dibesarkan, pikiran dibuka
lebar orangtua itu datang untuk meminta maaf atas tindakannya kepada jiwa
jikalau tindakannya itu salah.sungguh jiwa heroic,tak memandang siapa yang
benar dan siapa yang salah ia berjalan sendiri perlahan tapi pasti. Banyak
orang yang menyanjung jiwa heroic orangtua yang sudah dizalami itu, dan banyak
juga jiwa-jiwa yang lain yang memandang sinis kepada jiwa dan orantuanya.
Seperti ditampar oleh seorang raksasa, ayah jiwa menangis setalah mendengar
duduk perkara yang sebenarnya. Ternyata perilaku jiwa tak sejalan dengan
jiwanya yang bergejolak. Ayah jiwa menyadari bahwa dalam diri jiwa terdapat
aliran deras sifat dari sang ayah. Satu jiwa benar-benar membuat seribu pekara.
Namamu jiwa tapi seakan tak bernyawa, namamu jiwa tapi tak punya senyawa keberanian
untuk mengakui kesalahan, dan namamu jiwa tapi tak seperti pahlawan yang
berjiwa besar. Sungguh kau jiwa bergejolak membuat perkara. Dan orangtua yang
berjiwa besarlah yang pantas mendapat gelar jiwa sejati. Jiwa yang menjatuhkan
jiwanya sendiri, jiwa yang telah menghukum jiwa-jiwa lain, dan jiwa yang telah
membuat perkara terhadap jiwa-jiwa yang tak bersalah. Sungguh kau jiwa berjaya
hanya disaat kau tak berdaya. Belajarlah untuk menjadi jiwa yang
sesungguhnya..Allah menyukai jiwa yang tentram, damai, dan berjiwa besar.
Pikiran dahulu sebelum kau maju dengan jiwa amarahmu..
Selasa, 08 Mei 2012
Semanis dan seasam jeruk
semanis dan seasam jeruk.itulah pengibaratan sebuah jalan hidup. kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup kita. sama halnya dengan sebuah jeruk. dilihat dari luar begitu mempesona untuk dimakan, nyatanya rasa buah yang kita lihat bagus.sangat dan begitu asam. itulah kita dalam hidup. manis diluar untuk menutupi keasaman yang ada di dalam. hidup itu mistery.semistery jeruk. ada yang suka tapi ada juga yang tidak. sama halnya dengan kita, ada yang menyukai tapi tak jarang dicaci. ajaib memang. buah jeruk dapat berdiri sendiri dengan pesonanya yang begitu menggiurkan. pertama kali orang melihat buah jeruk yang begitu kuning. dibenak sudah terbayang asamkah atau maniskah??seperti mengambil sebuah peruntungan saat memilih buah jeruk. ada yang bilang lihatlah dari warna kulitnya yang kuning cerah, pasti rasanya sangat manis. tapi janganlah memilih buah jeruk yang berwana kuning sedikit kehijauan karena rasanya pasti asam. tapi apakah perhitungan seperti itu selamanya benar?tak jarang buah jeruk mengecohkan pembelinya. warna kuning cerah asam,warna kuning hijau manis. yaaa.. sebuah peruntungan tak bisa kita terka-terka.begitupun dengan kehidupan. kita tak mungkin menerka-nerka sebuah kehidupan hanya dari selayang pandang. belum tentu yang berpenampilan cerah akan semanis rasanya, dan yang berwana campuran belum tentu sepahit dalamnya. hidup itu sebuah jeruk yang memang harus kita rasakan. tanpa perlu kita terka.cukup kita rasakan dan nikmati rasa yang ada di dalamnya. semua rasa akan bermain jadi satu dan mempersatukan hidup dalam keragaman. enjoy your life with tasted..life to short, so keep moving to found glory..^,^
Mendung tanda marah
Hhhhmmmm...memang ajaib yang
namanya hati, enggak ada satu orangpun yang bisa menebak bagaimana perasaan
kita hari ini. Hari ini di awali dengan mendung yang tebal, setebal mendung di
hatinya. Perasaan kesal, emosi, bete, sewot, bawel, merasa dicuekin datang
pagi-pagi seperti tamu yang tak diundang. Bagaimana tidak, kemarin sehabis ia
bersilat lidah dengan kekasihnya, hari ini ditimpali dengan kelakuan childis
dirinya yang tidak menerima adanya kesalah pahaman antara dia dengan
kekasihnya. Makin lah mendung seakan tak mau hilang, seakan cuacapun ikut
merasakan hatinya yang gelap karena hal sepele. Terhitung setengah hari, muka
mungilnya ia bulak-balik bak mainan kubik yang tak menentukan arah yang sama.
Berfikir ia, bisa tidak yah, mendung tiu hilang. Lalu untuk beberapa saat ia
berfikir, hhhhmmmm enggak akan hilang mendung hari ini kalau ia tidak menahan
hatinya yang sedang badmood. Ia pun mencoba untuk meminta maaf kepada
kekasihnya, dan tanpa mengenyampingkan harga diri seorang wanita, ia pun
memberanikan diri untuk meminta maaf. Ternyata tak susah lho untuk meminta maaf
kalau kita memang tahu arti kata sebuah maaf. Tanpa ragu balasan pun datang,
sebuah emotion ia terima di pesan singkatnya (:D), sebuah emotion dapat
mengartikan sejuta kata yang tak bisa digantikan dengan manisnya gula, bahkan
coklat sekalipun. Yang ia tahu emotion iti arti bahwa kekasihnya menerima semua
tingkah polanya, karena itu bagian yang sangat menarik untuk mengenal dua
sejoli yang ingin bersatu. Ternyata benar mendung dihatinya berubah sinar
matahari, dan langitpun seakan mengiyakan kata hatinya. Hujan itu berganti
gerimis-gerimis kecil bak untaian kata-kata yang tertulis di tanah. Ia menatap
langit dan berkata”Terima kasih yah hujan, sudah mau melihat isi hatiku dan
sekarang saatnya kita bergembira untuk menyambut semangat yang banyak, sebanyak
dirimu menuliskan kata-kata dbumi ini”..senang rasanya hari ini ia belajar
bagaimana untuk mengolah hati, agar sejalan dengan pikirannya,dan dari hatinya
dapat mengubah semua yang ada diharinya ^,^...
Minggu, 06 Mei 2012
coklat??
aku tahu.semua orang suka coklat,semua orang suka dan begitu suka dengan coklat.tapi yang aku tahu lebih banyak orang yang anti coklat,why?coz chocolate make someone angry.."angry" yah terkadang coklat hanya akan membuat orang sedih,saat pacaran pertama kali pacar kita akan memberikan coklat, anniversary coklata itu akan dihias, valentine day orang memberikan coklat ppink tanda cinta, dan begitu seterusnya..tapi lihat saat tak ada hubungan lagi orang melihat coklat akan marah, sebal, dan benci..coklat membawa kebahagiaan dan membawa kesedihan..biarkan kesedihan itu hilang dengan rasa pahit yang ada dalam coklat, tapi biarkan pula rasa kebahagiaan itu datang dengan rasa manis yang selalu diberikan oleh coklat..biarkan coklat tersenyum di hatimu, biarkan coklat meledak dalam amarahmu, biarkan coklat mengaduk-aduk perasaanmu, dan biarkan coklat hilangkan rasa sedihmu..for me chocolate can make me smile for anything
Langganan:
Postingan (Atom)