Life is
choice..itulah yang sering dibicarakan oleh sebagain orang jika terperangkap
didalam dua pilihan. Ternyata pilihan itu bukan hanya saat kita ujian di
sekolah, tapi juga ujian untuk naik pangkat dalam kehidupan. Antara menanti
atau dinanti, manakah yang akan Anda pilih?? Bisakah anda menentukannya?? Dan
mampukah anda menjalaninya??..pilihan harus dipilih, dan pilihan yang bijak
melihat dari kaca mata hati serta takaran yang Allah berikan untuk kita. Kita
pasti memilih dan saat pilihan sudah ada, pasti kita jalani dan mampu untuk
menjalaninya, caranya tergantung pribadi dari setiap orang, pilih instan atau
kah merangkak perlahan?. “Menanti” bukan berarti kalah, tapi sedang menata
hati, bukan menerima keadaan untuk terus meratapi. Pilihan menanti itu mutlak
bagi mereka yang tak berani untuk mengambil resiko, dan bagi mereka yang belum
tentu arah untuk berpaling. Banyak dari kita yang menanti terus-menerus tanpa
tahu apakah yang dinanti akan melihat penantian kita. Menanti memang tidak
dilarang, tak ada juga undang-undang untuk menahannya. Tapi alangkah bijaknya
menempati menanti dengan jalan pikiran yang baik. Dengan cara melakukan hal-hal
yang positif. Untuk apa berdiam diri di kamar, untuk apa berdiri dipojokan
dengan mata sembab, untuk apa melihat hujan yang turun didepan jendela, dan
untuk apa berdiri di tengah keramaian jika jiwa kita tak ada di dalamnya. Untuk
apa semua hal tersebut banyak dilakukan oleh orang-orang. Bijak sanalah
menempatkan semua itu. Boleh ko menanti, tapi jangan sampai menanti bisa
menjatuhkan kita kelubang yang lebih dalam, dan lebih sakit. Berharap dengan
apapun harus juga dengan cara. Menanti lah dengan doa, usaha, dan ikhtiar,
dengan cara-cara yang pantas. Silahkan Anda menati dengan cara Anda yang lebih
baik.nikamti menati Anda sebelum menanti akan menghilang dari hadapan Anda. “
dinanti” nah, kalau ini pasti semua orang ingin mengalaminya. Siapa sih orang
yang tak ingin dinanti, entah dinanti dengan seseoarng yang dicintai atau
dinanti dengan keputusan yang baik. Lebih baik dinanti daripada menanti,karena
dinanti artinya kita pernah berarti di hadapan orang, sedangkan menanti kita
tak tahu apa yang sedang kita nanti juga aakan menanti kita. Sekarang
tempatkanlah diri Anda untuk selalu dinanti. Tak lupa dengan tingkah laku, hati,
dan cerminan diri yang baik, yang akan membuat orang ingin selalu berada di
dekat kita. Mulai sekarang jadilah orang dinanti bukan orang yang menanti.
Gapai harapan dengan penantian yang pasti, yanng telah kita usahakan caranya..
^,^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar